Sejarah dan Perkembangan Manajemen Proyek
Telah
lama dan banyak dibahas mengenai seluk-beluk manajemen proyek. Tapi
bagaimanakah sebenarnya sejarah manajemen proyek bermula dan berkembang
hingga seperti sekarang ini? Posting ini akan mengisahkan untuk anda.
Sayang tak banyak bukti tertulis
mengenai kapan manajemen ini berkembang. Manajemen proyek adalah suatu
disiplin ilmu yang berperan dibalik pelaksanaan proyek yang kompleks.
Lalu kita coba memundurkan waktu sejauh mungkin dengan mengajukan
pertanyaan “Apakah mungkin piramida Khufu’ (Mesir) yang memiliki banyak
kesempurnaan pelaksanaan tanpa aplikasi ilmu manajemen proyek?”
Pertanyaan yang sama juga terhadap bangunan great wall of China, Candi
Borobudur, dan bangunan purbakala yang luar biasa lainnya? Jawabannya
adalah tidak mungkin. Inilah beberapa penjelasannya:
- Bangunan-bangunan spektakuler tersebut membutuhkan material dalam jumlah luar biasa banyaknya. Tanpa manajemen pengadaan (Procurement management) yang baik, bangunan-bangunan tersebut tidak akan pernah selesai.
- Bangunan piramida Khufu’ memiliki kesempurnaan design dan pelaksanaan. Candi Borobudur juga memiliki nilai seni yang tinggi. Tanpa manajemen kualitas (Quality Management) bangunan-bangunan tersebut tidak akan memiliki kualitas tinggi seperti yang ada sekarang.
- Semua bangunan canggih purbakala dihasilkan oleh SDM pilihan yang luar biasa. Tanpa manajemen sumber daya manusia yang baik (Human Resource Management), tentu tidak akan dihasilkan bangunan yang spektakuler.
Manajemen Proyek telah diterapkan dari
awal perabadan manusia. Kemudian baru pada tahun 1900 an Manajemen
Proyek dengan proses sistematiknya diterapkan pada proyek rekayasa yang
kompleks. Tahun 1950 menandai awal era Manajemen Proyek modern datang
bersama-sama dengan bidang Rekayasa Teknis (Enjinering) sebagai satu
kesatuan. Manajemen proyek menjadi dikenal sebagai suatu disiplin ilmu
yang berbeda yang timbul dari disiplin ilmu manajemen dengan model
rekayasa di Amerika Serikat.
Ada beberapa literatur yang menunjukkan awal perkembangan manajemen proyek modern, yaitu:
- Henry Fayol’s (1916) yang menyebutkan lima fungsi manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengarahkan.
- Kerzner (1998) yang mengamati bahwa manajemen proyek adalah “outgrowth of system management”.
- Ada empat kelompok besar periode perkembangan manajemen proyek seperti yang disebutkan Young Hoon Kwak dalam brief history of Project Management seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Sebelum tahun 1950-an secara garis
besar, proyek dikelola dengan menggunakan Grafik Gantt, sebagai suatu
alat dan teknik informal. Pada saat itu, dua model penjadwalan proyek
dengan model matematis sedang dikembangkan. Yang pertama adalah Metode
Jalur Kritis (CPM – Critical Path Method) yang dikembangkan pada suatu
proyek sebagai usaha patungan antara DuPont Corporation dan Remington
Rand Corporation untuk mengelola proyek-proyek pemeliharaan tanaman.
Kedua adalah “Evaluasi Program dan Tinjauan Teknik” (atau PERT –
Program Evaluation and Review Technique), dikembangkan oleh Booz Allen
Hamilton sebagai bagian dari Angkatan Laut Amerika Serikat (dalam
hubungannya dengan Lockheed Corporation) dalam pengembangan Program
rudal kapal selam Polaris; Perhitungan teknik matematis ini kemudian
cepat menyebar ke perusahaan-perusahaan swasta untuk diterapkan. Dalam
waktu yang sama, model penjadwalan-proyek juga sedang dikembangkan,
teknik menghitung biaya proyek, manajemen biaya, dan ekonomi teknik
terus berkembang, dengan kepeloporannya oleh Hans Lang dan lain-lain.
Pada tahun 1956, American Association of
Cost Engineers (AACE), yang sekarang disebut AACE Internasional;
Asosiasi Internasional untuk ahli Teknik Biaya yang pada awalnya
dibentuk oleh praktisi manajemen proyek dan spesialisasi terkait dengan
perencanaan dan penjadwalan, perkiraan biaya , dan pengenadalian
jadwal proyek (Pengendali Proyek – Project Control).
Pada tahun 1967, International Project
Management Association (IPMA) didirikan di Eropa, sebagai sebuah
federasi dari beberapa asosiasi manajemen proyek nasional. IPMA
memelihara struktur federal hari ini dan sekarang termasuk asosiasi
anggota pada setiap benua kecuali Antartika.
Pada tahun 1969, Project Management Institute (PMI) dibentuk di Amerika Serikat.PMI menerbitkan buku Panduan yang sering disebut dengan PMBOK Guide (Project Management Body of Knowledge
Guide), yang menggambarkan praktek manajemen proyek yang umum untuk
“hampir semua proyek dan hampir semua waktu”. Saat ini PMI telah
menyempurnakan PMBOK dengan keterbitkannya edisi ke-5 dengan tambahan
stakeholder management.
Di Indonesia, Manajemen Proyek
berkembang pada era tahun 1970-1990 an diawali dengan semakin banyaknya
berkembang proyek-proyek infrastruktur yang banyak memerlukan
profesional di bidang Manajemen Proyek. Salah satunya yang berdiri
pertama kali adalah Project Management Institut Chapter Jakarta (yang
sekarang disebut PMI – Indonesia). PMI Indonesia didirikan pada tahun
1996 dan merupakan organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan,
konsolidasi dan penyaluran manajemen proyek Indonesia dan bekerja untuk
pengembangan pengetahuan dan keahlian untuk kepentingan semua stakeholder.
- Wikipedia
- Brief history of Project Management- Young Hoon Kwak
- http://manajemenproyekindonesia.com/?p=2157